CACING TANAH LUMBRICUS RUBELLUS atau budidaya cacing, mungkin masih menjadi kegiatan aneh, dan belum familier di telingga kita. Bagaimana mungkin, cacing yang dikenal menjijikkan itu diternakkan, dan bahkan memiliki prospek cerah? Namun, tingginya permintaan untuk kebutuhan farmasi, kosmetik, maupun pakan ternak mampu membuat sirna keraguan-raguan akan potensi dan prospek cerah budidaya cacing Lumbricus Rubellus.
BAHAN DAN ALAT
Bahan:
Pupuk kandang bisa ditambah serbuk gergaji atau jenis organik lainnya seperti jerami, gedebong pisang atau sampah organik dan lain-lain
Alat:
- Media cacing, bisa berupa keranjang yang dilapisi karung goni atau terpal.
- Atau mau yang lebih permanen, seperti ini: (gambar menyusul)
- Atau dibuat seperti kolam ikan, hanya saja di isi media cacing bukan air. Ukuran bervariasi sesuai kebutuhan.
- Modifikasi dan variasi lainnya sesuai kreatiavitas
PERSIAPAN MEDIA
Rendam serbuk gergaji selama 1 hari, untuk mengeluarkan getahnya
- Lalu cuci serbuk gergajinya sambil diperas
- Masukkan pupuk kandang dan serbuk gergaji ke dalam media dengan komposisi 50:50
- Tambahkan air, agar campurannya lembab.
- Lalu aduk
- Biarkan selama 5-7 hari
- Setiap hari disiram dengan air sedikit, diaduk trus untuk menjaga kelembabannya sehingga mempercepat proses pembusukan media.
- Jangan biarkan media kering, jaga terus kelembabannya.
- pastikan suhu medianya tidak panas
- Letakkan media ditempat yang teduh.
- Setelah 7 hari, benih cacing sudah bisa dimasukkan.
PAKAN CACING
- Berupa sayur-sayur busuk yang sudah dihancurkan
- Ampas tahu lebih baik
- Bekas nasi yang sudah ditumbuk.
- Limbah organic lainnya yang sudah membusuk
KOMPOSISI PAKAN
Komposisinya adalah 1:1, untuk 1 kg cacing diberikan 300 gram pakannya. Namun untuk awal pembudidayaan secukupnya saja, karena media yang sudah kita siapkan merupa makanan juga bagi cacing. Diberikan setiap 1 x sehari, baiknya sore hari sekitar jam 16.00 sd 18.00
PENABURAN BIBIT
Bibit cacing di tabur ketika media sudah matang, indicator minimalnya adalah suhu media tidak panas. Masukkan cacing ke permukaan media, tunggu sekitar 15-30 menit. Jika cacing menuju lapisan bawah media dan tidak ke permukaan lagi rentang waktu tersebut, maka media sudah bagus, benih bisa dimasukkan lebih banyak sesuai keinginan. Pemberian pakan 1-2 hari setelah benih ditabur
KOMPOSISI BENIH DAN MEDIA
Untuk 1 m persegi dengan ketinggian media 10-25 cm bisa dimasukkan sekitar 2,5 kg cacing.
PEMELIHARAAN
- Pastikan media lembab tidak terlalu kering dan tidak terlalu basah, dengan menyemprotkan air setiap sore hari
- Beri pakan cacing setiap sore sebanyak cacing yang di tabur komposisi 1:1
- Untuk awal produksi, beri pakan secukupnya saja
- Setiap 2-3 minggu sekali media diaduk agar kadar oksigen tersedia di media cacing. Adukan juga meminimalisir pengerasan media sehingga media selalu gembur.
- Penggantian media dapat dilakukan selama 6 bulan sekali
KOKON
Kokon adalah sebutan bagi telur cacing bentuknya bulat kecil dan berwarna ijo.
BEKAS CACING (KASCING)
Kotoran cacing sering disebut kascing, kascing bermanfaat sebagai nutrisi terutama tanaman hortikultura. Kascing juga bernilai ekonomis karena dijual di berbagai toko pertanian.
SORTIR
Penyortiran bisa dilakukan setelah kokon menetas, indikatornya adalah banyak ditemukan anakan cacing yang halus kecil di dalam media. Pemisahan dapat dilakukan dengan cara membagi 2 media. Setengah media ditinggalkan dan setengah lagi dipindahkan ke wadah yang lain, lalu di tambahkan media secukupnya. Biasa dilakukan sekitar 2-3 bulan setelah tabur benih.
HAMA CACING
Hama cacing yang sering ditemui adalah semut, kutu/serangga kecil biasanya berwarna merah atau putih, katak, tikus, ular, unggas dan kadal.
TEKNIS PENGENDALIAN
Semut
Cacing yang mati mengundang semut untuk dating, jadi jika ditemukan cacing yang mati segera dibuang. Gunakan kapur ajaib dan coretkan di sekitar media untuk mengurangi jumlah semut yang berada di media.
Kutu/serangga kecil
Serangga kecil menggangu kokon dan bayi cacing yang baru menetas, jika jumlahnya kecil maka tidak terlalu berpengaruh. Namun jika jumlahnya missal baiknya media diganti dengan yang baru.
Katak/kodok/kadal
Tak terpikir oleh saya katak dan kadal juga makan cacing, mereka senang berdiam diri di media cacing. Usir atau ditangkap kodok/kadalnya. Jauhkan dari media.
Unggas
Cacing sangat digemari oleh unggas terutama dari jenis burung dan ayam. Jauhkan dari unggas.
Tikus
Tikus senang mengacak-ngacak media cacing. Baiknya media dikondisikan jangan terlalu dekat dengan media tanah. Beri cairan oli/minyak disekitar tiang media. Sehingga tikus harus berenang melewati oli dahulu sebelum menuju media cacing
PANEN
Panen cacing biasanya 2-3 bulan setelah benih ditabur. Tumpahkan media ke media terpal yang sudah dihampar. Lalu ratakan setipis mungkin. Sehingga cacing mudah dan cepat diangkat. Bantuan terik matahari juga mempercepat proses pemanenan tapi jangan terlalu lama.
PASCA PANEN
Cacing yang sudah dipisahkan dimasukkan ke serbuk gergaji yang sudah direndam. Namun biarkan serbuk gergaji kering terlebih dahulu.lalu Masukkan ke kantong kain dan siap kirim ke lokasi lain. Cacing mampu bertahan hingga 12-18 jam dalam perjalanan.
0 komentar:
Post a Comment